Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:12:05【Resep Pembaca】690 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(35)
Artikel Terkait
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Melihat dunia "gemoy"
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua